SMP Katolik Ricci 2 Mengadakan Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme

SMP Katolik Ricci 2 mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan eco enzyme pada hari jumat 26 Mei dan hari selasa 30 Mei 2023. Kegiatan pelatihan ini diadakan di dua hari berbeda dengan dua peserta yang berbeda juga. Pada hari jumat kegiatan diadakan untuk peserta didik kelas VIII dan untuk kelas VII diadakan di hari selasa. Terselenggaranya kegiatan ini adalah buah kerja sama antara SMP Katolik Ricci 2 dengan tim eco enzyme Paroki Santo Matius Penginjil Bintaro.
Dengan adanya kegiatan ini, peserta didik diperkenalkan dan mempraktikkan langsung teknologi dan inovasi eco enzyme yang sangat berkaitan erat dengan pelestarian alam. Hal ini tentu saja sejalan dengan visi misi Sekolah Katolik Ricci yang bukan hanya berfokus pada pembangunan manusia berkarakter tetapi juga berusaha untuk menciptakan proses pengajaran dan pembelajaran yang kreatif serta menyenangkan.
Secara singkat eco enzyme dapat dipahami sebagai hasil fermentasi limbah organik dapur menjadi bahan yang mempunyai banyak manfaat untuk alam dan manusia. Formula pembuatan eco enzyme pertama kali diketemukan oleh seorang peneliti Thailand bernama Dr. Rokuson Poompanvong. Selanjutnya penelitian Dr. Rokuson diperkenalkan secara lebih luas oleh Dr. Joean Oan seorang peneliti dari Malaysia. Tim eco enzyme Paroki Matius Penginjil Bintaro menjelaskan bahwa cairan eco enzyme kaya akan manfaat seperti dapat menjadi bahan pembersih perabot rumah tangga, hand sanitizer, dan bahkan dapat menjadi pupuk organik. Selain itu dijelaskan juga bahwa ampas dari cairan eco enzyme dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik padat.
Dalam proses pelatihan tersebut peserta didik SMP Katolik Ricci 2 diminta untuk membawa beragam sampah organik dapur dari rumah yang kemudian akan dibuat menjadi eco enzyme. Praktik pembuatan eco enzyme ini diadakan di lapangan basket Sekolah Katolik Ricci 2. Peserta didik diarahkan oleh tim eco enzyme paroki dengan sangat sabar sehingga dalam waktu kurang lebih satu jam. Masing-masing kelompok sudah bisa menghasilkan cairan eco enzyme yang siap difermentasi. Para Peserta didik harus menunggu selama tiga bulan sebelum cairan eco enzyme ini benar-benar bisa dimanfaatkan.