Sekolah Ricci Menjadi Perwakilan dalam Kegiatan 3rd Rovers Adventure Leaders

BAGIKAN

Pengalaman Pertama Kegiatan Pramuka Nasional oleh 3RAL

Ditulis oleh: Sabrina Khairunissa Fransisca / Peserta didik SMA Ricci 1

Fokus, komitmen, dan ceria merupakan tiga kata fundamental yang memberi saya semangat dalam mengikuti kegiatan 3rd Rovers Adventure Leaders. Fokus dalam menjalankan setiap kegiatan, komitmen untuk menyelesaikan kegiatan dalam kesulitan, dan tentunya yang terpenting ceria dalam setiap situasi. Persiapan kebutuhan kegiatan dan memiliki sikap solid antar sesama peserta juga merupakan hal terpenting jika ingin sukses menyelesaikan kegiatan 3rd RAL ini. Rovers Adventure Leaders merupakan kegiatan berkala bagi Pramuka Penegak Pandega dari gugus depan yang berpangkalan di sekolah Katolik TKK MNPK (Tim Kerja Penegak Pandega Majelis Nasional Pendidikan Katolik).

Kegiatan RAL telah dilaksanakan sebanyak 2 kali pada 2011 yaitu 1st RAL dilaksanakan di Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, DIY dengan sasaran utama, yaitu memberi kesempatan bagi generasi muda untuk mencari dan menggali pengalaman hidup agar dalam perkembangan dirinya menjadi manusia dewasa dengan rasa tanggung jawab hidup bermasyarakat dan bernegara. RAL tahun 2015 disebut dengan 2nd RAL. 2nd RAL dilaksanakan di Bumi Perkemahan Mandalawangi Cibodas, Kelurahan Cipanas, Kabupaten Cianjur. 2nd RAL tahun 2015 menjadi sarana yang sangat cocok untuk pembinaan generasi muda dan diharapkan dapat membentuk sikap mental dan moral para generasi muda untuk semakin tumbuh dewasa dan profesional dalam menyikapi dampak negatif di era globalisasi dewasa ini. Kegiatan dilaksanakan pada 28 Juni hingga 3 Juli 2024 yaitu 3rd RAL diharapkan dapat menjadi wadah bagi generasi muda Pramuka Penegak Pandega dalam pembinaan mencari pengalaman hidup khususnya dalam bidang kemaritiman, membentuk mental, dan moral khususnya dalam menghadapi era endemi (pasca-pandemi) dengan kemajuan ilmu. (TKPP MNPK, 2024) Persiapan menjelang 3RAL ada yang dilakukan secara online dan offline. Secara online, kami kontingen Jakarta fokus pada persiapan kebutuhan administrasi 3RAL dan peralatan-perlengkapan kegiatan yang dibantu oleh Kak Herni. Secara offline yang dilakukan di Strada Gunung Sahari pada 10-13 Mei 2024 dan Kapel Saint Mikael di Buperta,Cibubur pada 14-16 Juni 2024. Bagi saya dan para kayak pembina, persiapan online merupakan tantangan terbesar. Hal ini dikarenakan banyak dari teman teman peserta yang sulit untuk bergabung dalam zoom karena banyak kegiatan di luar sekolah.  Pada saat persiapan pertama saya dan Moses dilantik bersama menjadi pramuka bantara. Suatu kehormatan dilantik oleh Kak Purwoto yang mana beliau memiliki jam terbang tinggi di bidang kepramukaan dan telah ke 8 negara karena pramuka.

Keberangkatan menuju Lampung dimulai di Strada Gunung Sahari menggunakan bus Brimob. Sepanjang perjalanan menuju pelabuhan Merak, kami dalam bus bernyanyi, makan, hingga tidur lagi. Di pelabuhan Merak, bus kami pertama yang masuk kapal sehingga dekat dengan pintu keluar kapal. Lanjut kami ke ruang santai kapal dan menikmati suasana kapal saat kapal berlayar. Sesampainya di SMP Xaverius kami kontingen Jakarta disambut dengan ramah oleh panitia tuan rumah. Saya bertemu dengan penanggungjawab kontingen Jakarta, Kak Ivan. Kami saling berkenalan dengan kakak pembina dan koordinator yang menyambut kami lalu barang-barang kami dibantu bawakan menuju ruang istirahat. Ruangannya rapi bersih dan tentunya dingin banget.

Hari ke-1 Upacara berlangsung lancar. Setiap kontingen menampilkan kostum adat yang unik dan yel-yel yang penuh semangat. Dilanjutkan dengan sambutan dari banyak ketua, namun satu orang yang berkesan yaitu oleh Romo Adrianus Satu Manggo Pr dari paroki Kedaton, Lampung. Pada saat itu saya dalam kondisi sudah lelah berdiri dan kepanasan dijemur matahari menunggu saat untuk menaikan bendera kontingen. Pidato dengan pembawaan humoris oleh Romo Manggo memberikan semangat ke diri saya kembali untuk tetap berdiri. Bicara tentang Romo Manggo, beliau dan saya bertemu kembali saat wisata kuliner. Kami foto bersama dan berbincang. Hasil perbincangan menunjukan bahwa saya cocok masuk ke perkuliahan psikologi. Hal ini membuat saya bingung pertama kali karena saya ingin masuk ke jurusan sistem informasi, namun beliau tetap santai dan bilang jurusan apapun yang saya pilih beliau yakin saya pasti sukses dan berhasil (amin terima kasih Romo Manggo).

Hari ke-2 kegiatan RAl aku masuk ke kelompok A yang mana pada hari itu kegiatan kelompok A adalah pelatihan kepemimpinan (Leadership). Pertama kami disuruh buat bola komitmen yang membutuhkan kerjasama untuk membuatnya, lalu menyiapkan acara pensi, dan terakhir bedah kasus dengan sangga yang menunjukan bahwa kerjasama merupakan hal kuat untuk menyelesaikan tugas yang terus menerus datang. Senang sekali saya mendapatkan kesempatan untuk membuat konklusi atas kegiatan leadership yang dipimpin oleh Kak Endik dan Kak Eka sesuai dengan tujuan mereka. Teman-teman yang lain juga membuat kesimpulan bagus tentang pelatihan kepemimpinan hari ke-2.

Hari ke-3 bagi kelompok A merupakan hari yang menyenangkan sekaligus melelahkan. Kami akan pergi snorkeling di Pulau Pahawang dan malam harinya akan bivak di gunung. Saya mulai dari pengalaman snorkeling. Pertama kami ke Pantai Pulau Kelagian Besar untuk diajari hal hal basic pertolongan pertama jika ada yang tenggelam. Dilanjutkan ke Desa Wisata Pulau Pahawang untuk makan siang, Terakhir ke Pulau Pahawang untuk snorkeling. Hal yang kudapat dari perjalanan snorkeling ini adalah betapa indahnya melihat pemandangan bukit dan laut lepas dengan mata kepala sendiri. Snorkeling di Pulau Pahawang juga tak kalah indah. Terumbu karang dan ikan nemo di bawah laut menjadi pusat perhatian semua orang yang datang. Naik banana boat dan donut bersama teman-teman kontingen juga merupakan salah satu hal terseru selama kegiatan 3RAL.

Kegiatan pun berlanjut ke pengembaraan. Kami belajar P3K menggunakan kain mitela, membangun robot A. dan menerjemahkan kode morse. Terakhir pada kegiatan pengembaraan adalah terjun paku. Semuanya kujalani dengan ceria dengan teman sangga Pelaksana ambalan Koinonia. Sore hari kegiatan social activities kami diajarkan tentang memadam api dan menanam mangrove. Hal paling tak terduga terjadi pada sore hari ini. Hujan badai laut datang membasahi seluruh tenda di lokasi Marines Ecopark. Flysheet di tenda putri kontingen Jakarta hampir terbang. Pengalaman kemah yang asli sangat terasa saat hujan menyerbu kami. Saat itu aku sudah berada di tenda dan membantu Kak Widhi dan teman teman kontingen untuk memindahkan baju yang dijemur serta peralatan masak ke dalam tenda. Flysheet yang di luar tenda kami juga hampir terbang. Saya dan Maia menahan hal tersebut dan Moses membantu untuk melepaskan tali flysheet yang mengikat ke pohon. Sungguh pengalaman tak terlupakan. Malam hari, kami semua diberikan plastik bag oleh panitia untuk melindungi barang. Kegiatan malam yang seharusnya api unggun digantikan dengan pengalaman tak terduga.

Hari ke-5 kegiatan fokus ke teori dan budaya. Pertama ada materi kesakaan oleh saka SAR yaitu tentang bantuan hidup dasar jika seseorang tersedak dan resusitasi jantung paru untuk mengembalikan detak jantung dan fungsi pernapasan. Lalu ada bakti husada yang mengajari accupressure dan membangunkan orang pingsan maksimal 3 menit. Jika seseorang pingsan lebih dari 3 menit akan berbahaya. Lalu ada saka bahari yang paling ku ingat adalah tepuk semangat oleh Kak Sakidi yang mana beliau merupakan mayor letnan angkatan laut lebih dari 20 tahun. Beliau juga mengingatkan bahwa kita anak muda harus selalu fokus. Terakhir saka Wanabakti yang mengajarkan tentang kehutanan. Kegiatan selanjutnya membuat kain tapis Lampung yang sangat saya sukai. Hasil dari materi kesakaan menurutku memberi kita kesempatan apabila ingin berkarya dan untuk membuat kain tapis memberikan kita rasa bangga akan budaya yang bisa dipromosikan di sosial media.

Perasaan saya selama kegiatan RAL mulai dari persiapan hingga selesai diawali dengan perasaan senang tentunya. Senang dapat pergi ke Lampung dengan bayangan akan snorkling. Lalu dibina dengan kakak pembina yang berpengalaman dan teman-teman beda sekolah yang asik. Sesampainya di Lampung dan mulai berkegiatan perasaan saya semangat dan ingin sekali menikmati seluruh kegiatan. Namun di pertengahan kegiatan terutama abis moving camp, bivak, dan pengembaraan, saya merasa kesal dan bertanya ke diri saya “mengapa saya ingin ikut kegiatan ini yang mana ini pasti melelahkan?” serta “Liburan sekolah untuk bersantai, belajar hobby baru, dan olahraga di rumah, mengapa ku korbankan kenyamanan dan semua hal itu demi ikut kegiatan yang mana digembleng, panas-panasan, dan melelahkan ini?”. Semua perasaan kesal tersebut hilang dengan cepat tentunya dengan mengingat semua orang yang telah mensupport saya dan tentunya ini kegiatan yang tak akan terulang lagi jadi daripada saya kesal mending saya nikmati kegiatan 3RAL ini. Perasaan saya di akhir adalah saya puas telah melewati semua kegiatan dan menikmatinya. Semua kesulitan terutama saat hujan dan tenda basah berhasil dilewati. Demikian perasaan saya selama di Lampung berkegiatan.

Kesimpulan dari kegiatan 3RAL yang kudapatkan adalah daya adaptasi di lingkungan baru, fokus dalam menjalankan kegiatan, komitmen untuk menyelesaikan apa yang telah saya mulai, dan ceria dalam segala situasi adalah nilai berharga dari kegiatan ini.