Sekolah Ricci : Sekolah untuk semua kalangan tanpa membeda-bedakan peserta didik.

BAGIKAN

Sekolah Ricci merupakan salah satu sekolah swasta katolik terbaik di kawasan jakarta barat kecamatan Tamansari, dengan kelengkapan fasilitas sarana dan prasana yang mendukung pembelajaran inilah yang akhirnya membuat Farra memilih sekolah Ricci ini. Farra adalah seorang bisu tuli yang bersekolah di sekolah Ricci pada tingkat SMA dan tentu saja Sekolah Ricci menerima Farra dengan tangan terbuka.

Di dalam proses pembelajarannya, Farra tidak begitu mengalami kesulitan karna beliau dapat membaca gerak bibir dengan sangat baik namun apabila Farra tidak bisa mengikuti gerak bibir guru dengan baik, beliau akan langsung bertanya ke guru yang bersangkutan atau bertanya dengan teman sebangku yang akan senang hati membantu Farra. Salah satu sahabat dekat Farra ketika sekolah adalah Helen yang kebetulan 2 tahun berturut-turut pada jenjang 1 dan 2 SMA sekelas dengan Farra. Menurut Helen, teman-teman di kelas sangat membantu dan mendukung Farra untuk belajar dan tidak ada satupun kegiatan bullying yang terjadi di kelas justru sebaliknya Farra mendapatkan banyak perhatian dari lingkungannya. Helen berkata bahwa sosok Farra adalah sosok yang sangat ceria kepada teman-temannya dan tetap bersosialisasi dengan yang lain seperti anak-anak normal pada umumnya tidak ada perlakuan lain yang didapatkan Farra dari lingkungan sekolahnya.

Kesan yang diberikan dari guru-guru Farra kala itu seperti Pak Rubertus Suparjo guru PMP/PKN, Pak Bambang Priyono Aji guru Wali kelas, dan Pak Heru Triatno guru Matematika. Farra dinilai sebagai pribadi yang ceria dan sangat memiliki semangat belajar yang tinggi walaupun memiliki kekurangan. Teknik pembelajaran yang dilakukan di kelas tidak ada perbedaan hanya saja para guru harus menggunakan artikulasi yang jelas agar gerak bibir dapat dibaca oleh Farra. Seperti yang dikatakan Pak Heru bahwa tidak jarang Farra menanyakan langsung matematika kepada beliau jika ada yang tidak dimengerti oleh Farra dan sesekali Pak Heru dan Farra pun saling bercanda.

Farra memilih bersekolah di Sekolah Ricci berdasarkan keinginan diri sendiri yang mengingkan berinteraksi dengan orang lain setelah sebelumnya Farra bersekolah di salah satu sekolah swasta khusus bisu tuli di daerah Wonosobo Jawa Tengah. Sebagai orang tua dari Farra, Ibu dari Farra pun tidak pernah memaksa Farra untuk melakukan hal-hal yang diluar kemampuan Farra. Beliau mendukung segala keperluan Farra untuk pembelajaran seperti memberikan les private tambahan dirumah sepulang sekolah dan tentu saja memberikan moral support terhadap Farra yang tiada hentinya.

Sekolah Ricci tidak pernah membedakan satu murid dengan murid lainnya di dalam pembelajaran walaupun mempunyai kekurangan sekali pun. Kami menerima semua murid dengan segala kekurangan yang ada hingga sampai saat ini, sudah ada anak yang bisu tuli yang duduk di kelas 3 SD, beberapa anak yang memiliki autism di tingkat SMP serta anak-anak dengan ADHD di tingkat TK sampai SD. Para orang tua tidak perlu khawatir terhadap lingkungan sekolah yang mungkin dianggap tidak bisa menerima, di sekolah Ricci anak-anak diajarkan untuk bersaudara dengan siapa saja dan tidak mudah menilai orang lain hanya dari luar saja. Para guru pun dibekali dengan berbagai seminar pelatihan tentang bagaimana menangani murid-murid yang membutuhkan perhatian khusus.