Mewujudkan P5 Melalui Market Day SMP RICCI 2
_(1).png)
Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profill pelajar Pancasila (pembelajaran kokurikuler), dan ekstrakurikuler.
Salah satu langkah untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila tersebut dilakukan melalui “Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila” (P5), yaitu pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Tema Projek dan Implementasi dari P5 sebagai berikut:
- Gaya Hidup Berkelanjutan; Topik konservasi lingkungan: Gerakan peduli sampah untuk cegah banjir.
- Kearifan Lokal; Eksplorasi seni pranata acara adat Jawa.
- Bhinneka Tunggal Ika; Topik kerukunan antar-agama: Membuat dialog lintas agama bersama tokoh masyarakat.
- Bangunlah Jiwa dan Raganya; Jenjang SMP/SMA dan setara: Mencari solusi untuk masalah cyber bullying yang marak di kalangan remaja.
- Suara Demokrasi; Eksplorasi sistem musyawarah yang dilakukan masyarakat adat tertentu untuk memilih kepala desa.
- Rekayasa dan Teknologi; Membuat desain inovatif sederhana yang menerapkan teknologi untuk menjawab permasalahan di sekitar satuan pendidikan.
- Kewirausahaan; Membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual.
- Kebekerjaan; Kawasan industri sekitar Jakarta: budidaya dan pengolahan tanaman lokal Betawi.
SMP Katolik Ricci II sebagai sekolah penggerak harus menjadi contoh bagaiamana menerapakan Profil Pelajar Pancasila dengan maksimal. Implementasi yang dilakukan adalah dibuatnya kegiatan Market Day dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” untuk kelas 7, “Kearifan Lokal” untuk kelas 8, dan “Kewirausahaan” menjadi tema untuk kelas 9. Dari Tema-tema yang sudah ada itu kemudian dikemas menjadi satu dalam Market Day.
Konsep menyatukan projek ini adalah perputaran hasil dari karya peserta didik kelas 7 dan 8 kemudian di beli oleh kelas 9. Lalu kelas 9 akan menjual hasil karya itu kepada orang tua di sekolah.
Hasil karya dari kelas 7 adalah dengan pengelolaan sampah menjadi barang-barang yang bernilai harganya. Projek ini tentunya melalui proses yang cukup panjang. Yaitu, sekitar 1 setengah bulan sebelum dari hari puncak market day. Begitu juga dengan kelas 8 sesuai dengan temanya, peserta didik membuat makanan tradisonal dan menampilkan tarian daerah. Kemudian kelas 9 menjadi seller atau distributor yang akan membeli hasil karya dari kelas 7 dan 8. Hail karya akan di jual kembali ke orang tua pada hari puncaknya yaitu market day. Peserta didik kelas 9 memikirkan ide dan cara bagaimana agar barang dagangan mereka dapat terjual. Salah satunya dengan membuat booth mereka menarik pembeli dan teknik marketing yang mereka kembangkan secara mandiri.
Harpan dari P5 ini dapat membentuk karakter peserta didik dengan kolaborasi menumbuhkan keakraban antar jenjang dan saling mengenal. Tentunya tidak hanya itu peserta didik dapat lebih mandiri, bergotong royong, bernalar kritis dan menerapkan nilai-nilai karakter RICCI (Respect, Integrity, Caring, Citizenship, Initiative).