MENGHAYATI MISTERI MINGGU PALMA
Hari ini, 10 April 2022, seluruh Gereja merayakan Minggu Palma, pintu memasuki Pekan Suci setelah sejak Rabu Abu kita berpantang dan berpuasa, mempersiapkan merayakan hari raya Paskah. Kita akan memasuki hari-hari yang istimewa dalam pekan suci yang dimulai hari ini.
Perayaan ini sangat isimewa. Apa inti misteri iman perayaan ini? Intinya adalah kita mengenangkan Tuhan Yesus yang masuk kota Yeruselam. Peristiwa ini dipandang penting karena kota Yerusalem adalah kota istimewa. Kota Daud, tempat kehadiran Allah melaksanakan janji keselamatan bagi umat manusia. Maka peristiwa Yesus masuk Yeruselam berarti bukti bahwa janji keselamatan yang dijanjikan akan segera dipenuhi. Dan hal yang menonjol dalam peristiwa ini adalah kisah banyak orang mengelu-elukan Yesus ketika masuk Yerusalem. Tetapi mereka pulalah yang akan menjatuhkan Yesus pada hukuman mati.
Kurang lebih 40 hari kita telah melewati masa Pra Paskah. Pada masa itu kita diajak untuk membenahi diri agar menjadi pribadi yang semakin bermartabat, yang terus menerus dan rajin berbuat baik. Sebagaimana disampaikan oleh Mgr. Suharyo, “kita mesti menjadi pohon yang mampu menghasilkan buah-buah yang baik.” Hal itu akan terjadi jika kita sendiri adalah buah yang baik. Maka melalui pertobatan di masa Pra Paskah ini, kita diajak berubah, memandang setiap orang secara positif dengan tidak mengadili atau menyalahkan; berbicara dengan mulut sebagai kekuatan yang meneguhkan, yang membawa rahmat; semakin bersikap rendah hati, mengasihi dan peduli kepada mereka. Karena dengan demikian kita dapat menghatar saudara-saudara kita yang lemah, miskin, difabel dan sebagainya menuju pada Paskah yang sesungguhnya. Menikmati suka cita hidup sebagai pribadi yang bermartabat, dihargai dan dihormati, diterima oleh semua sebagai Citra Allah sendiri.
Selamat merayakan Minggu Palma untuk memasuki Pekan Suci hingga merayakan Paskah.
Berkah Dalem.