MAKNA HARI RAYA KENAIKAN ISA ALMASIH DAN IDUL FITRI 2021.
Hari Raya Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih jatuh bersamaan
Hari Raya Kenaikan Isa Almasih atau Kenaikan Tuhan Yesus tahun 2021 merupakan hari yang sangat istimewa. Perayaan ini beersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri, yang dirayakan oleh Umat Islam sedunia. Tentu ini bukan yang pertama kali dua hari bsear umat beragama yang berbeda dan memiliki makna khusus bagi para pemeluknya jatuh pada hari dan tanggal yang bersamaan. Peristiwa serupa terjadi pada 1727 tahun silam dan akan berulang lagi 200 tahun yang akan datang yakni tahun 2248. Pernyataan ini diungkapkan oleh Andi Pangerang dalam tulisannya yang berjudul “Idul Fitri 1442 H Bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih M”? yang dimuat dalam laman Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Bagi umat Islam Idul Firti merupakan saat umat Islam menjadi hari kemenangan setelah berjuang selama satu bulan menghilangkan segala hal negated dalam hidupnya, menahan hawa nafsu, mengelola emosi, dan menahan diri.
Idul Fitri juga merupakan saat melebur dosa. Lebaran, lebur-luber-labur, menyatakan bahwa seseorang terlepas dari kemaksiatan, lebur dalam hal dosa; luber mendapatkan pahala, keberkahan, rahmat dari Allah SWT; dan labor artinynya bersih sebagai orang yang telah berpuasa, memiliki hati yang suci, bersih tanpa dosa. Idul Fitri juga menjadi kesempatan untuk bersyukur, mensyukuri atas seegala yang dimiliki sebaga karunia Allah. Hari raya ini menjadi kesempatan untuk mengungkapkan syukur itu dengan berbagi kepada orang lain atar keberkahan, nikmat dan karunia yang didapat keluarga dari Allah SWT.
Sedangkan perayaan Hari Raya Kenaikan Isa Almasih memperingati kenaikan Yesus Kristus ke surga. Dalam Kisah Para Rasul Yesus berpesan kepada para murid-Nya: “…kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan samaria dan sampai ke ujung bumi”. Dalam pesan itu Yesus menyampaikan kepada para murid-Nya untuk melaksanakan tugas perutusan mereka mewartakan kabar suka cita, kabar gembira atau kabar keselamatan. Kabar itu adalah Allah mencintai manusia dan menghendaki agar semua manusia memperoleh keselamatan.
Kenaikan Yesus ke surge meneguhkan para pengikut-Nya bahwa Tuhan Yesus hidup. Maka sebagai orang yang beriman di bumi ini, umat Kristen tidak perlu gelisah dan tawar hati dalam menghadapi segala pergumulan hidup. Kegelisahan hati yang membuat muka muram, iri hati, dendam, anarkis, cemberut dan marah-marah, suatu tanda bahwa hati itu kosong, tiada damai sejahtera, dan tiada suka cita. Kenaikan Yesus ke surga meniadakan kegelisahan hati orang Kristen, melenyapkan kemarahan, kedengkian dan kejahatan. Sehingga orang percaya terhadap sukacita yang tidak terkatakan, walaupun masih hidup di tengah-tengah dunia yang penuh dengan penderitaan.
Kenaikan Yesus ke surga mengajarkan kepada umat-Nya untuk tidak hidup dalam kenikmatan duniawi saja, tetapi lebih memperhatikan kehidupan spiritual mereka. Yesus Kristus mangajak agar umat beriman senantiasa bersuka cita dan semangat melayani bahkan di dalam kehidupan yang penuh penderitaan. Tuhan akan selalu menyertainya dalam setiap langkah kehidupan manusia, pun dalam keadaan sulit.
Maka suka cita di Hari Raya baik Idul Fitri maupun Kenaikan Yesus ke surga meninggalkan pesan yang serupa, agar setiap orang tidak perlu takut, cemas dalam mengisi kehidupan masing-masing. Allah akan selalu menyertainya. Baik umat Islam maupun umat Katolik harus terus bersuka cita dalam melayani masyarakat, hidup saling berbagi, tidak terikat dengan kehidupan duniawi, dan berjuang bersama-sama mewujudkan kehidupan bersama yang damai, sukacita, adil dan saling menghargai satu sama lain dalam wwujud toleransi.
Selamat Hari Raya Idul Fitri untuk saudara-saudariku yang beragama Islam
Selamat Hari Raya Kenaikan Isa Al Masih bagi saudara-saudariku yang beragama Katolik dan Kristen.
Berkah Dalem.