Memperingati Hari Kartini Emansipasi Wanita Indonesia

Raden Ajeng Kartini adalah salah satu tokoh emansipasi wanita Indonesia yang paling berpengaruh. Lahir pada tahun 1879 di Jepara, Jawa Tengah, Kartini dikenal karena perjuangannya dalam mempromosikan pendidikan bagi perempuan dan pembelaan untuk kesetaraan gender. Lebih dari sekadar peringatan, Hari Kartini adalah momen introspeksi dan aksi nyata untuk pembelaan kesetaraan gender di Indonesia.
Setiap tanggal 21 April, sebagai warga Indonesia memperingati Hari Kartini. Namun, karena bertepatan pada hari minggu. Maka, Sekolah Ricci merayakan pada hari senin, 22 April dengan upacara bendera. Seluruh guru/karyawan/peserta didik diwajibkan menggunakan pakaian daerah untuk merayakan hari kartini. Berbagai macam budaya dan pakaian khas daerah di gunakan oleh peserta didik maupun guru.
Peringatan Hari Kartini bukan hanya tentang mengenang sosok Kartini sebagai individu, tetapi juga merefleksikan sejauh mana Indonesia telah bergerak menuju kesetaraan gender. Meskipun banyak kemajuan yang telah dicapai, masih banyak tantangan yang dihadapi perempuan Indonesia, mulai dari akses terbatas ke pendidikan tinggi, kesenjangan upah, hingga kekerasan berbasis gender.
Hari Kartini harus menjadi titik balik bagi pemerintah dan masyarakat untuk memperbaharui komitmen terhadap kesetaraan gender. Beberapa langkah-langkahnya antara lain:
- Pendidikan Inklusif: Memastikan bahwa semua anak, terutama perempuan, mendapatkan akses ke pendidikan berkualitas dan terjangkau.
- Advokasi Kebijakan: Mendorong kebijakan yang mendukung kesetaraan gender, termasuk undang-undang yang melindungi perempuan dari segala bentuk diskriminasi dan kekerasan.
- Partisipasi Perempuan: Memperkuat peran perempuan dalam berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, dan pendidikan, untuk memastikan bahwa suara mereka didengar dan dihargai.
- Kampanye Kesadaran: Mengadakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang isu gender dan mengurangi stigma terhadap aktivisme feminis.
Hari Kartini lebih dari sekadar peringatan; ini adalah panggilan untuk aksi nyata dan berkelanjutan dalam memperjuangkan kesetaraan gender. Melalui pendidikan, advokasi kebijakan, partisipasi aktif perempuan, dan kampanye kesadaran, kita bisa melanjutkan perjuangan Kartini dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan setara. Sebagai bangsa, kita harus terus bergerak maju, mengambil inspirasi dari keberanian dan dedikasi Kartini, untuk mencapai masyarakat yang adil bagi semua.
"Selamat Hari Kartini Untuk Seluruh Wanita Indonesia"