Perayaan Cap Go Meh dan Kirab Budaya Toa Pekong
Cap Go Meh adalah perayaan yang dilakukan oleh masyarakat beragama konghuchu atau keturunan tionghoa yang dilaksanakan 15 hari setelah perayaan imlek. Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien, “Cap” berarti “sepuluh” “Go” berarti “lima” dan “Meh” berarti malam maka secara harafiah berarti malam ke 15. Cap Go Meh menjadi perayaan penutupan dari rangkaian tahun baru Cina.
Awal mulanya pada sekitar 206 SM – 221 SM saat pemerintahan Dinasti Han, Cap Go Meh adalah hari penghormatan kepada Dewa Thai Yi yang merupakan dewa tertinggi di langit dan dirayakan secara tertutup hanya bagi kalangan istana. Seiring berjalannya waktu Dinasti Han berakhir dan Cap Go Meh menjadi perayaan yang dapat dirayakan oleh masyarakat luas.
Pada tahun 2023, Cap Go Meh jatuh pada tanggal 5 Februari 2023 yaitu 15 hari setelah hari imlek yang jatuh pada tanggal 22 Januari 2023. Lingkungan RICCI 1 yang berada di daerah pecinan Glodok turut merayakan Cap Go Meh dengan mengadakan kirab budaya yang diselenggarakan oleh Klenteng Fat Cu Kung Bio yang berada berdekatan dengan RICCI 1.
Lapangan SD RICCI 1 menjadi lokasi penempatan Toa Pekong yang akan diangkat pada saat acara kirab budaya nantinya. Acara Kirab budaya dilaksanakan dengan Parade Barongsai dan Toa Pekong yang bermula dari Sekolah RICCI 1 lalu menuju panggung yang berada di Gedung Pancoran Chinatown dan berlanjut ke pasar pagi sampai kota tua dan berakhir di Glodok.
Sekolah Ricci mengucapakan selamat merayakan Cap Go Meh untuk Warga Toasebio, Jakarta dan Indonesia serta dunia.